Sebenarnya Jambu Madu tergolong tanaman yang tidak begitu sulit untuk di tanam dan di budi dayakan hanya saja kita perlu sedikit pengetahuan tentang sifat dan karakter tanaman Jambu tersebut. Dari pengalaman Marihat Jambu Madu kunci keberhasilan dalam penanaman Jambu Madu adalah :
1. Bibit Unggul Berkulitas
Bibit unggul merupakan hal yg sangat penting kita perhatikan dalam menanam segala Janis Tanaman khususnya Jambu Madu, apalagi Mayoritas bibit Jambu yg kita jumpai dipasaran merupakan hasil dari perbanyakan Vegetatif baik melalui cangkok ataupun Stek yg merupakan bibit tanaman tersebut bisa dikatakan duplicat dari Pohon Induknya. Jadi dsini kita perlu mengetahui kualitas dari si Pohon Induk. baik klo memilih bakal Pohon Induk yg mw kita stek /cangkok haruslah mempunyai kualitas yang bagus seperti buah yang besar dan rasa yang manis.
2. Pot/Tong/Planter Bag atau Sejenisnya
Ukuran standart Pot untuk Jambu Madu minimal diameter 60 x 70 cm, ukuran lebih besar lebih baik, bisa saja kita tanam di pot yg lbh kecil tapi pertumbuhannya tdk akan maxsimal.. Pot banyak macam pilihan bisa dari plastik, batu, tong atau sekarang sdh ada planter bag semuanya menurut kami bagus asal ukuranya minimal standart bedanya hanya dari sisi ekonomi dan kualitas. tapi referensi dari Marihat Jambu Madu yg ekonomis dan awet Pot plastik seperti gambar di atas tapi jgn lupa utk membuat lobang instalasi dari bawah dan samping pot bila lobang blm ada.
3. Media Tanam
Kompos (kotoran lembu, kambing dan ayam yang sudah lama sudah mengurai dengan tanah). karena
kesuburan jambu madu ini sangat tergantung sekali dari kompos yang anda
berikan, semangkin bagus kualitas komposnya maka akan semangkin cepat
besar dan berbuah pohonnya. Tanah yang gembur artinya tanah khumus, bakaran atau tanah yang sehat, jangan tanah kuning yang biasa dijadikan untuk menimbun, Sekam padi atau apa saja yang dapat merenggangkan tanah agar tidak
terlalu padat.
Cara Menanam:
- Campur terlebih dahulu tanah, kompos dan sekam padi, dengan ukuran 50% tanah, 30% kompos dan 20% sekam padi di tempat terpisah.
- Kemudian masukan kedalam pot atau polibet dengan ketinggian 5cm.
- Kemudian ambil bibit dan buka atau koyakan polibet bibit dan masukkan bibit ke dalam pot/polibet yang sudah diisi tanah, kompos dan sekam padi.
- Kemudian ambil tanah, kompos dan sekam padi yang masih ada kemudian masukkan kedalam pot/polibet dan isi sampai penuh setinggi tanah bibit jambu madunya.
- Kalau anda menggunakan polibet maka ada lipat saja polibetnya agar tidak ketinggian.
NB. Tanah yang diisi memang sengaja tidak penuh setinggi polibet atau
potnya agar jika pohonnya sudah mulai besar kemudian ditambah kompos
secara bertahap, agar pohon selalu mendapatkan kompos atau pupuk yang
baru.
Setelah siap di tanam kita harus merawat tanaman tersebut berikut hal-hal yang perlu dilakukan :
Mungkin anda perlu juga informasi tentang :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar